Wednesday, July 8, 2009

MEMBANGUN JARINGAN MULTI HOP DENGAN PC ROUTER ( MIKROTIK OS )

MEMBANGUN JARINGAN MULTI HOP DENGAN PC ROUTER ( MIKROTIK OS )

Jaringan Multi Hop / internetworking adalah menghubungkan antara dua LAN dan WAN dengan menggunakan router sebagai media dan mengkonfigurasikan alamat logical jaringan dengan protocol seperti IP. Router berfungsi untuk memisahkan broadcast domain, broadcast domain sendiri yaitu kumpulan dari alat-alat di sebuah segmen network yang menerima semua paket broadcast yang dikirim oleh alat-alat yang di segmen tersebut, selain itu router juga berfungsi memisahkan collision domain ( collision adalah kondisi di mana terjadi tabrakan antar data karena berada pada waktu dan tempat yang sama seperti pada sebuah kabel jaringan ). MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot. Ada beberapa langkah dalam membangun jaringan multi hop dengan PC Router, diantaranya yaitu:
A.Mempersiapkan PC Router sesuai dengan design jaringan
1.Mempersiapkan PC dengan minimal 2 ethernet yang dikenali oleh Mikrotik OS
2.Instalasi Mikrotik OS
3.Setting parameter administrasi router dan pengenalan perintah dasar Mikrotik
4.Setting parameter jaringan untuk masing-masing interface pada router (interface, IP address, netmask, dll)

B.Mengkonfigurasi mesin-mesin pada masing-masing segmen jaringan
1.Mengkonfigurasi IP address dan Subnet
2.Mengkonfigurasi gateway

C.Testing Koneksi
1.Menggunakan ping
2.Menggunakan traceroute.

Langkah setting Mikrotik Via WinBox
1. Setelah install Mikrotik sudah OK, selanjutnya masukkan IP sembarang untuk remote.
Misal
ip address add address 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0 interface ether2
Kemudian buka browser dengan alamat IP tadi, dan download Winbox



2. Buka Winbox yang telah di download tadi
3. Di tampilan Winbox, pada kolom Connect To masukkan no IP tadi (192.168.1.254) dengan
Login : admin password : kosong. Kemudian klik tombol Connect
JIka log in berhasil, maka langkah selanjutnya yaitu setting parameter untuk masing-masing interface pada router (interface, IP address, netmask, dll.).

Langkah setting Mikrotik Via Console
Setting Mikrotik via Console langkah pertamanya sama seperti via winbox yaitu log in terlebih dahulu. Dalam Mikrotik terdapat perintah-perintah khusus yang telah disediakan. Berikut merupakan contoh-contoh perintah dalam tampilan console:
-Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik]>password
Old password: *****
New password: *****
Retype new password: *****
[admin@]Mikrotik>

-Mengganti nama Mikrotik Router (Misal nama server akan diganti menjadi “Herinet”
[admin@Mikrotik]> system identity set name = Herinet
[admin@Herinet]>

-Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@Herinet]> interface print
Flag: X - disabled, D - dynamic, R - running
#NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500

-Mengganti nama interface
[admin@Herinet]> interface set 0 name = asmuni
[admin@Herinet]> interface set 0 name = blekok


Referensi :
www.mikrotik.co.id
Diktat jaringan komputer

Membangun Jaringan Ethernet HOP Tunggal Dengan Protokol TCP/IP

Membangun Jaringan Ethernet HOP Tunggal Dengan Protokol TCP/IP

Komunikasi data merupakan proses pengiriman data dari satu komputer ke komputer lainnya. Dalam hal ini kita membutuhkan suatu alat yaitu yang sering kita sebut dengan Interface jaringan (network interface)
Ethernet yaitu menggunakan Ethernet Card yang di pasang dan di install di PC serta kabel UTP sebagai perantara nya, Jenis koneksi yang inilah yang paling populer dan paling banyak di gunakan di mana-mana dari tingkat jaringan kecil sampai jaringan besar. ini yang akan saya bahas di sini.

Para pakar jaringan membuat sekumpulan aturan untuk mengatur prosess pengiriman data tersebut yang dikenal sebagai protokol komunikasi data. Protokol ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi data lainnya.
Baiklah…daripada kita berlama lama mendingan kita langsung saja membahas tentang pembuatan jaringan yang dalam hal ini kita menggunakan Ethernet card dengan kabel UTP
Yang kita butuhan pertama adalah pemasangan kabel UTP dengan RJ-45.
Ada dua cara pemasangan yaitu dengan susunan kabel cross dan kabel straight-through.
Dalam hal ini kita harus mengetahui standar dari EIA/TIA. Berikut ini paparannya
---------------------------
1. Standar 568A
Kabel1 Hijau - garis putih
Kabel 2 Hijau
Kabel 3 Oranye - garis putih
Kabel 4 Biru
Kabel 5 Biru - garis putih
Kabel 6 Oranye
Kabel 7 Coklat - garis putih
Kabel 8 Coklat

2. Standar 568B
Kabel 1 Oranye - garis putih
Kabel 2 Oranye
Kabel 3 Hijau - garis putih
Kabel 4 Biru
Kabel 5 Biru - garis putih
Kabel 6 Hijau
Kabel 7 Coklat - garis putih
Kabel 8 Coklat

-Untuk membuat kabel straight caranya semua ujung menggunakan standar 568A, ataupun semua ujung menggunakan standar 568B.
-Untuk membuat kabel cross caranya ujung yang satu menggunakan standar 568A sedangkan ujung yang lain menggunakan standar 568B
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat pada gambar di bawah ini!



Setelah selesai pengkabelan, kita lanjutkan ke tahap pembuatan jaringan dengan kabel yang telah kita buat.
Masukan ujung kabel ke Ethernet card PC 1 dengan Ethernet card PC 2!
Kemudian isikan IP address! Misalnya kita gunakan IP address klas C
IP address PC 1:
192.168.0.1 (IP default dari OS Windows)
Subnet mask
255.255.255.0
default gateway:--di kosongkan aja untuk tahap ini
IP address PC 2:
192.168.0.2
Subnet mask
255.255.255.0
default gateway
192.168.0.1 (IP dari PC 1 yang nantinya berguna untuk sharing internet)
Kemudian kita uji koneksi dengan menggunakan command prompt!
Pada command prompt PC 1 coba kita ketikan ping 192.168.0.2

Jika hasil keluaran seperti pada gambar di bawah maka koneksi yang kita bangun berhasil!




Jika PC 1 dengan PC 2 telah terkoneksi maka kita bias melakukan sharing data dan Printer yang bias kita atur menggunakan Network Setup Wizard pada kedua PC,
setelah selesai menseting kemudian restart dan kemudian coba lihat hasilnya pada my network places -> entire network -> Microsoft windows network kemudian cari nama PC 1 atau PC 2!!
Jika berhasil maka akan terdapat file yang kita sharing!!

Mikrotik Router

Mikrotik Router

Mikrotik dibuat oleh MikroTikls sebuah perusahaan di kota Riga, Latvia. Bagi yang belum tau, Latvia adalah sebuah negara yang merupakan “pecahan” dari negara Uni Soviet dulunya atau Rusia sekarang ini. Dengan nama merek dagang Mikrotik mulai didirikan tahun 1995 yang pada awalnya ditujuka untuk perusahaan jasa layanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayani pelanggannya menggunakan teknologi nirkabel atau wireless. Saat ini MikroTikls memberikan layanan kepada banyak ISP nirkabel untuk layanan akses Internet dibanyak negara di dunia dan juga sangat populer di Indonesia.
Mikrotik adalah sistem operasi independen berbasiskan Linux khusus untuk komputer yang difungsikan sebagai Router.Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.
Penginstalan Mikrotik
Sebelumnya pastikan komputer yang akan diinstall Mikrotik OS sudah ada 2 Lan Card, untuk spek hardware yang akan digunakan, anda bisa melihat rujukannya di http://mikrotik.com
– * booting dari CD ROM
Pilih paket-paket yang akan dipilih, untuk kebutuhan Router+Proxy+Bandwidth Management, sebaiknya anda pilih :
– System
– DHCP
– Advanced Tols
– Routing
– Routing Test
– Security
– Synchronous
– Web Proxy
– Web Proxy Test
Setelah memilih paket2 yang dibutuhkan tekan tombol “ i “ untuk mulai instalasi
Muncul tulisan “Do you want to keep...............” pilih n (no)
“Continue.....” , pilih y (yes)
Mulailah membuat partisi dan memformat hard disk, setelah instalasi paket2 yang tadi dipilih.
Setelah selesai, Mikrotik minta di reboot dengan menekan enter.
Setelah booting, muncul perintah untuk melakukan pengecekan hard disk, anda bisa pilih yes atau no, pilih no juga tidak mengapa jika anda yakin hard disk bebas dari bad sector.

Anda diminta untuk login, ketikkan admin pada : Mikrotik Login: admin
untuk mengisikan password tekan enter saja, karena password masih kosong pada instalasi baru,
– Dou you want to see...................., pilih no, untuk mempercepat proses
Muncul konsole Mikrotik, yaitu :
[admin@Mikrotik] >
Untuk merubah nama mesin Mikrotik ini, ketik :
[admin@Mikrotik] > system identity set name=mywifi
Lalu konsole berubah menjadi
[admin@mywifi] >
Merubah password mesin Mikrotik, ketikkan password =
[admin@mywifi] > password
old password (ketikkan kosong, jika sebelumnya anda belum mengeset password
new password : .........(ketikkan password yg baru?
retype new password :................ (masukkan sekali lagi passwordnya)
Untuk mematikan mematikan Mikrotik cukup kita ketikkan sbb
[admin@mywifi] > system shutdown
[admin@mywifi] > system reboot (untuk merestart nya)
[admin@mywifi] > system reset (untuk mereset konfigurasi yang sudah kita buat sebelumnya)
Perintah-perintah diatas harus dilakukan pada direktori admin.
Setelah itu anda perlu mengaktifkan kedua LAN Card yang terpasang, dengan contoh perintah di bawah ini :
[admin@mywifi] > interface ethernet enable ether1
[admin@mywifi] > interface ethernet enable ether2
Jika muncul tanda kesalahan, ada dua alasan:
pertama : Ada kemungkinan LAN Card yang terpasang, rusak
kedua : Driver dari LAN Card belum disupport oleh Mikrotik
Untuk Melihat kedua LAN Card yang terpasang(apakah sudah komplit dua), ketikkan .............
[admin@mywifi] > ip address
[admin@mywifi] ip address > interface print (atau perintah tersebut bisa disingkat menjadi" in pr " )
Lalu tampillah kedua LAN Card, perhatikan konsole diatas menandakan kita sudah berada pada direktori ip address
Berdasar tampilan monitor Mikrotik LAN Card pertama bernama "ether1" dimana ether1 ini nantinya terkoneksi ke IP Public/Internet sedang LAN Card kedua bernama "ether2" ini terkoneksi ke IP Local/LAN Lokal, kemudian kita memberi ip address pada masing-masing LAN Card, dengan perintah/command sebagai berikut :
[admin@mywifi] > ip address
[admin@mywifi] ip address > add interface=ether1 address=172.16.0.254/24
[admin@mywifi] ip address > add interface=ether2 address=192.168.1.254/24

Untuk mengetahui hasilnya ketikkan:

[admin@mywifi] ip address > print
Lihat hasilnya pada gambar diatas. untuk naik ke direktori yang lebih tinggi ketikkan titik dua " .. " , atau " / " ke direktori admin, yang merupakan direktori tertinggi.
Lalu kita mengisi ip address gateway dari LAN Card yang pertama, yakni dimana kita mendapat akses internet
[admin@mywifi] > ip route add gateway=192.168.1.1
Selanjutnya kita mengisi ip address DNS, isikan sesuai rekomendasi dari ISP anda,
[admin@mywifi] > ip dns set primary-dns=202.134.1.7
admin@mywifi] > ip dns set secondary-dns=202.134.0.155
Agar semua komputer client dalam LAN bisa lebih cepat browsing internet dengan cukup mengambil cache DNS pada router Mikrotik, jadi komputer client tidak berlu jauh-jauh meresolve DNS pada Server DNS ISP, maka Router Mikrotik perlu diset agar bisa melakukan penyimpanan cache DNS
[admin@mywifi] > ip dns set allow-remote-request=yes
Tapi semua komputer client, pada setting IP Address nya diisi kolom DNS primary, dengan IP Address nya Router Mikrotik, untuk secondary DNS nya biarkan saja kosong. Perhatikan pula gambar diatas apabila kita salah dalam mengetikkan perintah, maka akan muncul peringatan
"no such argument".
Selanjutnya kita mengeset agar mesin Mikrotik kita bisa menjadi router
[admin@mywifi] > ip firewall nat
[admin@mywifi] ip firewall nat> add chain=srcnat arc-address=192.168.1.0/24 out-interface=ether1 action=masquerade
Kita lihat hasilnya
[admin@mywifi] ip firewall nat> print
Lihat hasilnya pada monitor anda. untuk naik ke direktori yang lebih tinggi ketikkan titik dua " .. " , atau " / " ke direktori admin, yang merupakan direktori tertinggi.
Lalu kita mengisi ip address gateway dari LAN Card yang pertama, yakni dimana kita mendapat akses internet
[admin@mywifi] > ip route add gateway=192.168.1.1
Selanjutnya kita mengisi ip address DNS, isikan sesuai rekomendasi dari ISP anda,
[admin@mywifi] > ip dns set primary-dns=202.134.1.7
admin@mywifi] > ip dns set secondary-dns=202.134.0.155
Agar semua komputer client dalam LAN bisa lebih cepat browsing internet dengan cukup mengambil cache DNS pada router Mikrotik, jadi komputer client tidak berlu jauh-jauh meresolve DNS pada Server DNS ISP, maka Router Mikrotik perlu diset agar bisa melakukan penyimpanan cache DNS
[admin@mywifi] > ip dns set allow-remote-request=yes
Tapi semua komputer client, pada setting IP Address nya diisi kolom DNS primary, dengan IP Address nya Router Mikrotik, untuk secondary DNS nya biarkan saja kosong. Perhatikan pula gambar diatas apabila kita salah dalam mengetikkan perintah, maka akan muncul peringatan
"no such argument".
Selanjutnya kita mengeset agar mesin Mikrotik kita bisa menjadi router
[admin@mywifi] > ip firewall nat
[admin@mywifi] ip firewall nat> add chain=srcnat arc-address=192.168.1.0/24 out-interface=ether1 action=masquerade
Kita lihat hasilnya
[admin@mywifi] ip firewall nat> print
Nah pada tahap awal ini kita sudah bisa membuat Router Mikrotik, guna mengetahui hasilnya kita melakukan test ping( untuk perintah "ping" ini harus dilakukan pada direktori tertinggi yakni di direktori "admin") ke komputer client dari router Mikrotik kita, ketika muncul dalam proses ping tersebut ada kata-kata "ping time out" atau "host unreachable" maka kita tidak berhasil untuk koneksi, coba teliti kembali pada setting Mikrotik atau teliti pula konfigurasi ip address pada komputer client, kemudian coba pula ping ke alamat internet dari komputer client atau browsing dari komputer client, jika berhasil maka berhasil pula tugas kita membuat Router Mikrotik.

referensi :
http://my-wifi.blogspot.com/2007/08/membuat-router-murah-dan-mudah-dengan.html